Saya menggunakan linux sejak 2009. Distro pertama yang saya gunakan adalah Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope). Kemudian sempat mencoba beberapa distro lainnya, seperti Fedora, Linux Mint, Debian, openSUSE, dan beberapa distro lainnya. Tapi kemudian saya memilih untuk menggunakan Linux Mint hingga April 2020, dan setelahnya beralih ke Lubuntu 20.04 hingga akhir 2020, sebelum akhirnya kembali menggunakan Linux Minta hingga saat ini.
Menggunakan linux di saat ini tidaklah sesulit pada 2009 lalu atau 1991 ketika Linus Torvalds kali pertama mengembangkan minix sebagai cikal bakal lahirnya linux.
Saat ini, linux dan aplikasi open source sudah sangat berkembang, bahkan kompatibilitasnya dengan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan bagi Microsoft Windows sudah sangat baik. Menilik DistroWatch, hingga saat ini sudah ada sekitar 278 distro linux. Perkembangan distro linux juga diikuti dengan perkembangan aplikasinya, baik untuk aplikasi office, drawing, video editing, dan bahkan gaming.
Dan, yang sangat menarik adalah, hampir semua distro linux tersedia secara gratis. Artinya, kita bisa mendownload, menginstall, atau bahkan mengembangkan dan mendistribusikan ulang secara bebas. Selain itu, kebanyakan aplikasi bawaan yang terinstall dalam paket instalasi linux, juga tersedia secara gratis, dengan kualitas yang hampir sama atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan aplikasi yang berbayar, yang biasa digunakan di Microsoft Windows.
Tidak seperti halnya Microsoft Windows yang rentan terhadap virus dan malware, linux jauh lebih terproteksi dari virus atau malware. Ketika virus atau malware ditemukan di linux, maka komunitas linux akan segera bekerja untuk memperingatkan pengguna linux dan berupaya menemukan solusinya, dan memberikan pembaruan yang diperlukan untuk mengamankan sistemnya. Dan ini seringkali dilakukan secara cuma-cuma.
Selain itu, pengguna linux juga mendapatkan kemewahan tutorial dalam menggunakan linux, mulai dari bagaimana dan dimana mencari linux dan aplikasi yang akan diinstall, panduan meng-install-nya, panduan pengoperasiannya, panduan troubleshooting-nya, dll. Semua tersedia di internet. Dan, instalasi maupun troubleshooting dapat dilakukan dengan mudah melalui satu cendela, yaitu TERMINAL, plus koneksi internet, in case dibutuhkan untuk men-download paket instalasinya dari sumber-sumber di internet.
Beberapa website yang menjadi rujukan saya untuk update mengenai linux, antara lain:
• Itsfoss
• Easy Linux Tips Project (untuk pengguna linux dari varian debian dan ubuntu)
• Website masing-masing distro linux, yang biasanya sangat responsif untuk merespon dan menjawab kendala yang dihadapi penggunanya.
Selain websites tersebut, setiap kendala yang kita temukan ketika menggunakan linux dapat kita peroleh jawabannya dengan mencari tau via Google, yang akan sangat hebat mengarahkan pada solusi-solusi yang juga sudah banyak ditulis di berbagai komunitas linux.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi untuk mulai beralih menggunakan linux. Jika temen-temen ingin menggunakan linux, tidak perlu langsung secara total migrasi ke linux. Dapat mencobanya lebih dulu. Ada dua cara untuk mencobanya: pertama, menggunakan live USB. Salah satu kelebihan linux adalah bisa digunakan tanpa harus menginstall-nya terlebih dahulu. Cukup membuat live USB, dan boot komputer/laptop melalui live USB tersebut, dan temen-temen bisa langsung menggunakan seluruh paket aplikasi yang disertakan dalam distro linux tersebut. Kedua, meng-install linux berdampingan dengan Microsof Windows. Bahasa populernya adalah dual booting. Jadi, dalam satu komputer/laptop kita terdapat dua sistem operasi, yaitu Microsoft Windows dan linux, yang dapat digunakan secara bergantian. Dan, ketika sudah mantab untuk beralih ke linux, bisa migrasi total ke linux.
Jadi, mau mencoba linux?
woww tenkyuu bro!!!
ReplyDelete