Track record bersosial media, jadi pertimbangan seleksi pejabat publik, karyawan, atau beasiswa ...

Ini menarik, track record di media sosial jadi elemen seleksi pejabat publik. Meski sebenarnya bukan ide baru. Khususnya untuk tracking calon pejabat publik, banyak temen-temen NGO juga sudah melakukan tracking aktivitas media sosial calon pejabat publik tersebut.

 

Saya fikir, bagus juga diterapkan untuk semua jenis seleksi, baik untuk seleksi pejabat publik, rekrutmen karyawan, bahkan untuk seleksi beasiswa pendidikan. Bukan apa-apa, perilaku di media sosial terkadang sangat sadis menurut saya. Bikin berita hoax, ikut nyebarin berita hoax, bullying, dll. 

 

Jakarta, 19 Juni 2020

Comments